Artiste contre intelligence artificielle | par Bezaleel setiawan | Avril 2025

Parfois, je me sens effrayé parce que je suis un étudiant en production cinématographique. Kenapa Saya Bisa Setakut Itu Sama ai? Ga Cuman Anak Anak Film Aja Yang Takut, Anak DKV, Anak Desain Intérieur, Anak Lukis, Anak Musik, Punya Ketakutan Akan Ai Ini. Karena Ai Sekarang Udah Cangih Banget, ils peuvent faire de la musique, des beaux-arts, un design, une chose architecturale si plus facile.
Masih Jadi Perdebatan, Tapi Memang Kita Harus Mengikuti Perkembangan Zaman, je le savais! Mais, Kalau Semuanya Pake Ai, Terus Yang Mereka Yang Seniman Penyedia Jasa, Makan apa Dong? « Tapi Banyak Tuh Film Dan Musik Yang Dibikin Pake Bantuan Ai » Ya Memang, Tapi Kan Ga Sepenuhnya, Dipakainya Ai Dalam Industri Tersebutkan Juga UntUk Mengerjakan Pekerjaan Yang Tidak Memungkinkan Dilaukan Manusia ATAU TERBATAS KARENA DANAD DIAKUKAN ATAU TERBATAS KARENA DANAD DIAKUKAN ATAU TERBATAS KARENA DANAD DIAKUKAN ATAU TERBATAS KARENA DANAT DIAKUKAN ATAU TERBATAS KARENA DANAD DIAKUKAN ATAU TERBATAS KARENA DIANA PRODUKI.
Kalau Dari Pandangan Saya Sebagai Seorang Siswa Sekolah Seni, Seni itu mememiki jiwa tersendiri dan identitasnya. INTINYA ADALAH KARYA SENI ATAU JASA DARI SEORANG SENIMAN ATAU MANUSIA ITU LEBIH MEMILIKI JIWA DAN Identitasnya.